01 Oct 2025

Cara Memaku Tembok dengan Baik dan benar agar Tidak Pecah

Cara Memaku Tembok dengan Baik dan benar agar Tidak Pecah

Banyak orang mencari cara memaku tembok karena sering kali paku sulit menembus dinding atau tembok malah retak. Cara paling sederhana adalah dengan menggunakan paku beton yang kuat, lalu memukulnya perlahan dengan palu agar masuk rata. Bisa juga menambahkan trik, seperti menempelkan selotip atau meneteskan cuka pada titik tembok agar lebih mudah ditembus. Dengan langkah ini, memaku jadi lebih aman dan hasilnya rapi tanpa merusak tembok.

Bahan dan Alat untuk Memaku Tembok

Sebelum mulai, siapkan dulu bahan dan alat berikut agar proses memaku tembok berjalan lebih mudah dan hasilnya rapi.

Bahan dan alat yang diperlukan:

  • Paku beton: Gunakan paku beton hitam yang kuat. Pilih ukuran sesuai kebutuhan, kecil untuk pigura, besar untuk gantungan berat.
  • Cuka: Bisa diteteskan pada titik tembok agar lebih mudah ditembus paku.
  • Selotip: Tempelkan berbentuk silang (X) di area pemakuan untuk mencegah retak.
  • Palu: Pilih palu dengan kepala datar agar pukulan stabil.
  • Tang: Membantu memegang paku agar lebih aman saat dipukul.

Tips tambahan:

  • Atur posisi paku sesuai kebutuhan. Paku tegak memberi hasil rapi, sedangkan paku miring bisa lebih kuat menahan beban.

Dengan bahan dan alat di atas, Anda siap melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu cara memaku tembok dengan benar tanpa merusaknya.

Trik Cara Memaku Tembok Dengan Baik Dan Benar

paku dan tembok

  1. Ambil paku beton jika ingin memaku tembok. Paku beton memiliki ciri-ciri berwarna hitam, kepala paku berbentuk tumpul, tidak pipih, dan lebih keras. Mengapa harus menggunakan paku beton? Ya, karena paku beton jauh lebih kuat dibanding paku kayu dan paku beton juga lebih mudah menembus tembok saat ditancapkan.

  2. Pilih lokasi yang akan dipaku, lalu beri tanda. Menandainya cukup dengan membuat garis menggunakan pensil. Gunakan penjepit untuk menjepit paku seperti tang agar tangan tidak terkena palu saat memukul paku. Dalam memukul paku, pukul secara perlahan dan jangan terlalu cepat karena akan menyebabkan paku menjadi bengkok dan membuat tembok menjadi retak.

  3. Menggunakan lakban bening. Mengapa harus menggunakan lakban? Fungsi lakban disini adalah untuk ditempelkan pada bagian tanda yang sudah ditandai tersebut agar paku yang ditancapkan tidak keluar jalur garis. Cara menempelkannya cukup dengan membentuk tanda silang di titik yang sudah ditandai, hal ini juga berguna untuk mencegah agar tembok tidak retak saat dipaku. Jika tidak ada lakban, bisa menggunakan selotip juga dengan ditempelkan secara menyilang, selanjutnya dipaku pada bagian tengah tanda silang dari selotip yang ditempelkan pada tembok.

  4. Gunakan penjepit seperti tang untuk memegang paku. Gunanya adalah agar tangan tidak terkena palu saat memukul paku. Hal ini juga sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Tidak sedikit diantaranya, tangan saat memegang paku kadang tidak sengaja terkena palu karena mereka sudah mengabaikan tips diatas namun juga melupakan tips keempat ini. Sebab, jika paku dijepit dengan tang maka palu tidak berkontak langsung dengan tangan maka kalaupun saat memalu kurang tepat palu tidak akan mengenai tangan pekerjaan pun akan menjadi aman dan nyaman.

  5. Tancapkan paku secara vertikal, jangan lurus ya karena nantinya akan merosot jika anda gunakan untuk menggantung benda tertentu. 

  6. Gunakan palu yang kokoh. Kerahkan tenaga anda agar paku dapat mendapatkan gaya yang besar dari palu yang anda ayunkan ke arah dinding. 

  7. Nah, jika paku sudah menancap sempurna, buka kembali lakban bening yang anda gunakan sebagai penanda. Ada tips tambahan bagi anda yang dinding rumahnya mudah rapuh saat dipaku, siramkan 2-3 sendok cuka ke dinding yang hendak dipaku. Kemudian tempelkan selotip dengan posisi menyilang, lalu paku. Dapat juga diterapkan pada pengeboran diameter 6-10 mm.

Tips Jitu Memaku Tembok agar Tidak Retak atau Pecah

  • Tentukan lokasi dimana paku akan ditancapkan. Aplikasikan lakban bening secara silang.

  • Lepaskan lakban bening secara perlahan. Tujuannya agar dinding tidak mudah terkelupas atau rontok. Siasati dengan cuka apel sebanyak 2 hingga 3 sendok. Biarkan hingga mengering. Kemudian ambil kembali lakban bening yang anda gunakan secara perlahan.

Cara Memaku Dinding Supaya Tidak Pecah

Paku beton

  • Pastikan menggunakan kepala paku yang masih normal alias permukaan masih rata. Palu usang yang telah lama biasanya memiliki permukaan tidak rata sehingga berpotensi membuat dinding pecah.

  • Lakukan pemukulan secara bertahap saja. Jangan langsung pukul beberapa kali secara bersamaan. 

  • Jika dinding anda menggunakan kayu yang keras, usahakan tidak menancapkan paku pada mata kayu. Posisi idealnya tidak di tepian kayu. Posisikan paku secara miring agar hasilnya lebih rapi.

  • Dempul bagian bekas pukulan palu saat menancapkan paku.

Itulah beberapa tips dalam memukul paku yang baik dan benar. Jangan, anggap sepele untuk hal yang tampaknya biasa ya. Karena, dari hal kecil kita bisa melakukannya maka pekerjaan dari yang mudah hingga paling sulit pun kita terbiasa membiasakan diri untuk lebih hati-hati dan membuat nyaman dalam bekerja. Jika Anda ingin mengetahui trik tambahan agar lebih aman, simak juga panduan lengkap tentang cara memalu paku tanpa terkena jari. Dengan begitu, aktivitas memaku akan semakin mudah dan nyaman dilakukan.

Rekomendasi Palu Berkualitas

Setelah mengetahui cara memaku tembok dengan benar agar hasilnya rapi dan aman, tentu Anda juga membutuhkan peralatan yang berkualitas. Jika Anda membutuhkan palu dengan kualitas terbaik, silahkan hubungi Vinindo Corporation. Kami merupakan peraih Top Brands Award 2022 dan Indonesia Best Product Award 2021. Percayakan kebutuhan alat pertukangan anda kepada kami.

Tiktok Vinindo: @vinindoofficialstore
Instagram Vinindo: @vinindo.id
Instagram D-Xplore: @dxplore.id
Instagram Vintage: @vintage_indo
Facebook: Vinindo Inti Pratama
Youtube: D-XPLORE - Building Tools
Youtube: VINTAGE - Perlengkapan Pintu Jempolan

Related Articles

Share this article
BACK