26 Dec 2022

Mana yang Lebih Baik untuk Mengecat Dinding Bangunan? Kuas Bulu atau Kuas Roll?

Mana yang Lebih Baik untuk Mengecat Dinding Bangunan? Kuas Bulu atau Kuas Roll?

Saat mengecat dinding bangunan, Anda bisa memilih beberapa alat untuk mengecat dinding, yaitu kuas bulu atau kuas roll. Pernahkah Anda memikirkan perbedaan kedua alat ini di antara dua pilihan tersebut? Baik kuas bulu maupun kuas roll, sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan saat mengecat tembok? Siapa yang lebih baik? 

Definisi Kuas Bulu

Kuas bulu memiliki bagian-bagian yaitu bulu kuas, gagang, dan klip logam yang menghubungkan keduanya. Kuas bulu dapat berupa bulu hewan atau serat sintetis, bulu hewan banyak digunakan untuk cat minyak. Jangan gunakan kuas bulu hewan dengan cat berbahan dasar air, karena bulu hewan dapat menyerap air sehingga menyebabkan kuas menjadi kaku dan sulit dikendalikan. Sebaiknya gunakan kuas nilon atau polyester untuk cat berbahan dasar air atau air, jenis kuas ini tidak menyerap air dan tidak melar.

Pilih kuas yang berkualitas yaitu kuas bulu yang meruncing di ujungnya. Ini membuat kuas lebih fleksibel. Bulu-bulu runcing ini adalah salah satu ciri kuas yang bagus. Jangan memilih kuas yang memiliki ketebalan yang sama pada bagian pangkal dan ujung bulunya. Kuas yang baik memiliki bulu yang lebih panjang dan banyak sehingga dapat menahan lebih banyak cat dan menghasilkan cat yang lebih rata tanpa meninggalkan bekas kuas. Kuas ini ideal untuk hasil warna yang bagus dan untuk warna cerah pada umumnya.

Sedangkan, kuas yang menggunakan bulu pendek yang ditopang potongan kayu berbentuk V cenderung merupakan kuas yang murah, dengan tujuan agar bulu terlihat lebih tebal. Kuas ini tidak menyerap cat dengan baik dan bulu pendeknya meninggalkan bekas kuas pada lukisan. 

Kuas lebar biasanya digunakan untuk mengecat area yang luas, sedangkan kuas kecil digunakan untuk mengecat yang membutuhkan ketelitian, seperti daerah sempit. Bersihkan kuas setiap kali Anda berhenti menggunakannya agar kuas tetap terlihat bagus dan tahan lama.

Cara Penggunaan Kuas Bulu

Mengecat dinding terlihat sangat mudah. Selain itu, mengecat merupakan pekerjaan paling umum yang dilakukan banyak orang saat merenovasi rumah. Namun bagi para profesional, mengecat tidak semudah kelihatannya. Ada teknik yang harus diikuti untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat tetapi lebih baik.

Pengecatan biasanya dibagi menjadi tiga langkah utama, yaitu mengisi cat pada kuas, mengoleskan dan meratakan cat, serta meratakan dan meratakan permukaan cat. Di bawah ini adalah panduan profesional untuk mencoba dan berlatih.

Tuang Cat ke Kuas

Sebelum membahas cara yang tepat untuk menuangkan cat ke kuas, ada baiknya memahami dasar-dasar membawa kaleng cat. Biasanya Anda bisa langsung membawa kaleng cat atau memasukkannya ke dalam ember cat terlebih dahulu. Kaleng cat lama biasanya berupa kotak logam dengan pegangan kawat. Pegangan kawat besi dalam kemasan model ini sangat merepotkan untuk dipegang atau dibawa. Namun, untungnya model terbaru sudah menggantinya dengan wadah plastik yang cukup nyaman untuk dipegang dan dibawa.

Jika Anda masih menggunakan kaleng logam, Anda bisa menggunakan pengait kaleng yang bisa Anda temukan di toko cat atau perkakas. Alat ini sangat berguna, terutama saat Anda perlu mengecat menggunakan tangga. Anda tinggal mengikatkan kaleng cat ke tangga agar tangan tidak terlalu lelah saat membawa kaleng cat tersebut. Selain itu, Anda dapat menggunakan wadah cat khusus (wadah cat praktis), yang sangat nyaman dan portabel. Selain itu, kaleng cat juga memiliki opsi pengait atau pengait magnet yang dapat Anda pasangkan pada anak tangga.

Itulah cara yang Anda gunakan untuk mengangkut cat, berikut ada beberapa langkah yang tepat untuk menuangkan cat ke kuas, yaitu:

  • Celupkan kuas langsung ke dalam cat, tidak lebih dari 1/3 panjang kuas. Ini dapat mencegah pengisian kuas yang berlebihan dan cat yang menetes atau berceceran.

  • Ketuk kedua sisi kuas bulu dengan lembut ke sisi kaleng. Dengan begitu warna hanya tinggal di bagian dalam kuas.

  • Jangan menyeka cat dari kuas dengan menarik sepanjang tepi kaleng. Ini benar-benar mengurangi isi warna, menebalkan rambut dan membuat kuas menjadi kurang efektif.

Oleskan dan Sebarkan Cat; Teknik Pemotongan

Biasanya, saat Anda mengecat area datar yang luas, Anda menggunakan kuas roll. Pada saat yang sama, tepi atau sudut ruangan biasanya di cat dengan kuas bulu. Teknik pengecatan tepi dinding atau sudut ruangan disebut trimming. Kuas bulu digunakan untuk teknik pemotongan karena memudahkan untuk mengontrol kuas. Namun, Anda harus mengecat tepinya terlebih dahulu sebelum mengecat seluruh area dengan kuas roll.

Mulailah mengecat dari panel samping atas (tepi atap) dari kiri ke kanan. Sedangkan jika Anda kidal, lakukan dari kanan ke kiri. Ini dapat membantu Anda memeriksa kualitas skor Anda secara visual.

Pegang kuas seperti memegang pena. Tekan bulu kuas ke dinding dengan kekuatan yang cukup, lalu potong di sepanjang tepi bulu kuas. Gerakan pemotongan terbaik adalah serangkaian sapuan tumpang tindih yang secara bertahap bergerak di sepanjang tepi dinding yang dicat. 

Jika Anda menggunakan dua warna berbeda untuk area yang berdekatan, warna terang akan dioleskan pada dinding terlebih dahulu. Warnai area tersebut melalui area yang berdekatan, lalu Anda bisa menulis di atasnya dengan warna yang lebih gelap menggunakan teknik pemotongan. Dengan cara ini Anda mendapatkan cat yang sangat bersih dan padat di tepi dinding.

Membersihkan dan Menghaluskan Permukaan Cat

Setelah cat tembok dioleskan ke seluruh permukaan, langkah selanjutnya adalah meratakan dan menghaluskan permukaan cat tembok. Anda dapat melakukan sesuatu yang sederhana seperti dorongan di sepanjang tepi dinding. Tujuannya untuk menghaluskan permukaan cat dan menghilangkan bekas kuas (brush mark) yang tidak searah. 

Saat mengecat dilakukan saat basah (wet edge), yaitu pengecatan tumpang tindih harus dilakukan sebelum cat mengering di dinding. Jika tidak, mungkin meninggalkan bekas kuas di dinding. Saat Anda menekan kuas saat mengecat, perlahan angkat kuas dari permukaan. Dengan begitu Anda hanya menyisakan lapisan tipis (bulu) di ujung kuas.

Penyimpanan Kuas Saat Istirahat dalam Pengecatan. 

Jika Anda memutuskan untuk berhenti mengecat selama beberapa jam atau hari, cara tercepat dan termudah untuk mengawetkan kuas Anda adalah dengan tidak mencucinya sama sekali. Cukup bungkus dalam kantong plastik dan segel. Pastikan bulu kuas terbungkus dengan baik dan terkunci dengan sangat rapat. Dengan metode ini, Anda tidak perlu khawatir cat kuas akan mengering, dan kuas dapat digunakan kembali kapan saja. Kuas berkualitas adalah alat presisi yang dapat bertahan hingga satu tahun dengan perawatan yang baik dan benar.

Kelebihan Kuas Bulu

Kuas bulu ternyata punya beberapa kelebihan yang mungkin belum banyak diketahui orang lain. Mari kita bahas apa saja keunggulan atau kelebihan dari kuas bulu!

Melakukan Pengecatan dengan Lebih Detail

Berkat bentuknya yang kecil dan fleksibel, kuas ini sempurna untuk mengecat dinding dengan lebih detail di ruang sempit. Alat ini berguna untuk mengecat bagian tepi yang sulit dijangkau, seperti area dinding yang membutuhkan perhatian lebih agar pengecatan menjadi lebih halus. 

Hemat Cat yang Anda Gunakan

Selain itu, menggunakan kuas sebagai alat melukis dinilai lebih efektif dan efisien dalam penggunaan cat. Jika Anda mengecat dinding dengan kuas, efek cipratan atau tetesan cat akan jauh berkurang. 

Kuas Lebih Murah Dibandingkan dengan Kuas Roll

Karena ukuran dan bentuknya yang kecil, harga kuas bulu jauh lebih murah dan terjangkau.

Kekurangan Kuas Bulu

Di sisi lain, ada pula kekurangan kuas bulu yang perlu Anda tahu. Hal ini bisa menjadi pertimbangan sebelum Anda memilih kuas bulu. 

Waktu Pengecatan yang Lebih Lama 

Saat memilih kuas sebagai alat pengecatan, perlu diingat bahwa proses pengecatan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan kuas roll. 

Diperlukan Teknik Pengecatan yang Lebih Rumit

Jika teknik pengecatan masih kurang dan jika diperhatikan dengan seksama akan terlihat sapuan kuas yang tidak beraturan pada hasil akhirnya.

Definisi Kuas Roll

Kuas roll digunakan untuk mengecat area yang luas dan tinggi seperti plafon. Pilih kuas roll yang tepat, misalnya roll yang terbuat dari bulu domba atau wol, karena roll yang terbuat dari bahan tersebut dapat menyerap cat lebih banyak dan tidak akan mencipratkan cat atau meninggalkan bekas. Hindari kuas roll berbahan polyester yang menyemprotkan lebih banyak cat, seratnya mudah terpisah dan tetap berada di cat. Selama proses pengecatan, ukuran kuas roll harus disesuaikan dengan substrat, jenis cat dan hasil akhir yang diinginkan.

Ada beberapa jenis peran, yaitu  kuas roll sudut untuk mengecat sudut dan tepi dinding, kuas roll pad untuk mengecat area sempit, untuk mengecat bagian belakang skuter berpendingin, radiator, toilet, dan pemanas air, mengecat permukaan bulat seperti pipa dan kolom,kuas roll busa untuk mengecat besi tempa dan pagar.

Selain itu, pilihlah kuas roll dengan pegangan kawat karena dapat menggelinding dengan baik, membantu rotasi, dan tahan lama. Jangan gunakan roll dengan pegangan yang rollnya terpasang dengan sekrup. 

Cara Penggunaan Kuas Roll

Mengecat dinding besar bisa lebih cepat jika Anda memiliki alat yang tepat. Kuas roll mencakup lebih banyak area per sapuan daripada kuas bulu, dan cengkeramannya menjangkau area yang sulit dijangkau.

Tuangkan Cat

Tuang 1 inci cat ke dalam wadah kuas roll. Pastikan area yang diwarnai berada di permukaan yang rata. Tempatkan penutup roll pada dudukan roll dan lepaskan kemasan apa pun. Siapkan kuas roll berkualitas baik untuk semua pekerjaan pengecatan agar mencapai kinerja pengecatan yang lebih baik dan menghindari proses pengecatan lebih lama.

Basahi Kuas Roll

Siapkan kuas roll untuk pengecatan dengan memastikan penutup roll basah terkena air. Goyangkan kuas untuk menghilangkan air di dalamnya. Seka roll dan gulung dengan lap.

Ini mempersiapkan kuas untuk mengambil dan menyebarkan cat secara merata. Jika menggunakan penutup roll cat wol, gunakan selotip roll atau pelukis untuk menghilangkan serat yang terlepas sebelum dicelupkan ke dalam cat.

Gulirkan Kuas Roll

Gulirkan kuas roll ke dalam cat hingga terlapisi secara merata. Biasanya dibutuhkan 5-6 pengulangan untuk mengisi kuas roll baru. Gulirkan di atas alas cat untuk menghilangkan cat berlebih. Menghilangkan cat berlebih akan membantu mencegah cat menetes ke dinding. 

Gulirkan ke Dinding

Mulailah beberapa inci dari bagian bawah dinding dan gulirkan cat ke atas dengan tekanan yang merata. Jangan menekan rol terlalu keras atau serat luar roll akan kusut. Jika Anda menekan terlalu keras, cat Anda juga akan menebal di sekitar tepi goresan. 

Jika Anda menggunakan kuas roll yang diperpanjang, pegang beberapa inci dari langit-langit. Tanpa mengangkat roll, gerakkan ke arah dinding. Pertahankan tekanan yang sama saat Anda melanjutkan ke dinding.

Terus Mengecat

Lanjutkan dalam pola zig zag atau W hingga warna pada roll menjadi terang. Pertahankan pola zig zag di dalam bagian dinding untuk memastikan lapisan yang rata di seluruh dinding. Bekerja dalam pola zig zag akan membantu menghaluskan tanda gulungan di tepi pukulan.

Menyelesaikan Pengecatan Dinding

Jika perlu, ganti roll dan lanjutkan pengecatan hingga dinding tertutup. Jika perlu, tambahkan lapisan lain di atas yang pertama menggunakan teknik yang sama.

Kelebihan Kuas Roll

Sama halnya dengan kuas bulu, kuas roll juga punya kelebihan tersendiri yang memberikan kemudahan untuk penggunanya. 

Waktu Pengecatan Lebih Cepat 

Pengecatan dinding dengan kuas roll bisa berlangsung lebih cepat karena permukaan pengecatan lebih luas dibandingkan dengan kuas bulu.

Teknik dalam Mengecat Sederhana 

Teknik melukis dengan kuas roll tidak serumit dengan kuas bulu. Selain itu, saat mengecat dengan kuas roll, hasilnya lebih halus dan meminimalkan garis di antara sapuan kuas roll.

Kekurangan Kuas Roll

Setelah mengetahui kelebihan kuas roll, Anda juga perlu tahu kekurangan dari kuas jenis ini. Berikut adalah beberapa kekurangan kuas roll. 

Penggunaan Cat Lebih Boros 

Berbeda dengan kuas bulu, penggunaan kuas roll lebih boros cat. Secara umum, kuas roll menggunakan cat 40 persen lebih banyak daripada kuas bulu, terutama saat menggunakan kuas roll inferior. 

Penyerapan cat dari kuas roll terlalu tinggi dan permukaannya tidak rata. Ini semakin meningkatkan limbah yang disebabkan oleh penggunaan cat. Selain itu, mengecat dinding dengan kuas roll akan menambah efek percikan lebih banyak area lain.

Tidak Menjangkau Dengan Baik 

Karena ukurannya yang besar dan tidak fleksibel, kuas roll tidak dapat digunakan di area sempit saat mengecat dinding. 

Harga Kuas Roll Lebih Mahal 

Harga kuas roll yang dijual di pasaran cukup tinggi dibandingkan dengan kuas bulu. Jadi harus ada budget lebih untuk penggunaan kuas roll ini.

Itulah sedikit banyak penjelasan mengenai kuas bulu dan kuas roll. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat untuk Anda dalam memilih jenis kuas yang sesuai kebutuhan Anda.

Segera kunjungi https://www.vinindo.co.id/ untuk mendapatkan kuas dengan kualitas terbaik dan memberikan kenyamanan karena cekungan pada gagang. Percayakan kebutuhan Anda kepada Vinindo Corporation. Kami merupakan peraih TOP Brands Award 2022 dan Indonesia Best Product Award 2021 sehingga produk yang kami tawarkan tidak dapat diragukan lagi kualitasnya.

Yuk, jangan lewatkan konten-konten seru dan inspiratif kami! Ikuti akun media sosial kami di bawah ini untuk mendapatkan update terbaru, tips, informasi berguna, dan berbagai hal menarik lainnya.

Tiktok D-Xplore: @dxplore.id
Instagram Vinindo: @vinindo.id
Instagram D-Xplore: @dxplore.id
Facebook: Vinindo Inti Pratama
Youtube: D-XPLORE - Building Tools

Related Articles

Share this article
BACK